Asam lemak omega-3, yang terutama kita dapatkan melalui makan ikan berlemak, sudah lama dianggap baik untuk kesehatan kita. Uji klinis menunjukkan efek antiinflamasi yang menguntungkan pada pasien yang mengkonsumsi suplemen omega-3.
Penelitian terbaru dari NTNU mendukung penemuan sebelumnya, dan juga menemukan efek baru dari efek suplemen omega-3 dan bagaimana lipid ini meredam reaksi peradangan yang berbahaya di tubuh.
Meskipun banyak penelitian diet dan klinis yang dipublikasikan, kita masih belum sepenuhnya mengerti bagaimana asam lemak omega-3 mempengaruhi sel kita dan jika ini bervariasi dari orang ke orang, antara orang sehat dan sakit, atau apakah mekanisme tindakan bervariasi pada jaringan yang berbeda dan sel. Yang paling kita yakini adalah bahwa asam lemak omega-3 bisa meredam reaksi inflamasi. Reaksi inflamasi sangat penting dalam memerangi infeksi, tapi bisa berbahaya jika diaktifkan terlalu kuat atau dengan tidak adanya bakteri dan virus, seperti pada penyakit autoimun dan transplantasi organ.