Makrofag, yang merupakan sel imun yang hidup di semua jaringan dan organ tubuh, memainkan peran kunci dalam mengkoordinasikan reaksi inflamasi dalam tubuh dan memantau segala sesuatu yang terjadi di jaringan tubuh kita. Makrofag mengubah informasi yang mereka dapatkan melalui berbagai sensor atau reseptor di permukaannya hingga sekresi berbagai zat sinyal mirip hormon yang mengendalikan semua bagian reaksi inflamasi.
Dengan mempelajari makrofag yang diisolasi dari tikus dan manusia, peneliti menemukan bahwa asam lemak omega-3 mengaktifkan autophagy dan secara khusus mempengaruhi beberapa protein yang mengubah sinyal. Selanjutnya, peneliti menemukan bahwa asam lemak omega-3 mengurangi banyak mekanisme peradangan di dalam makrofag, namun terutama mengurangi apa yang dikenal sebagai respons interferon tipe 1.