Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres atau ancaman. Namun, saat perasaan cemas berlebihan, hal ini bisa memengaruhi fungsi otak dan kesehatan secara keseluruhan. Untuk memahami bagaimana cemas memengaruhi otak, penting untuk mengenali bagian-bagian yang terlibat dalam respons tersebut.
Salah satu bagian utama otak yang terlibat saat kita cemas adalah amygdala. Amygdala berfungsi sebagai pusat pengolahan emosi dan memainkan peran kunci dalam mengenali ancaman. Ketika seseorang mengalami kecemasan, amygdala akan bereaksi dengan cepat, memicu siklus respons "lawan atau lari." Reaksi ini menciptakan rasa takut yang kuat dan dapat menyebabkan berbagai reaksi fisik seperti detak jantung yang cepat, napas pendek, dan ketegangan otot.
Ketika amygdala aktif, bagian otak lainnya, yaitu korteks prefrontal, sering kali terpukul mundur dalam fungsi pengaturannya. Korteks prefrontal bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan kontrol emosi. Akibatnya, saat cemas, kemampuan untuk berpikir jernih dan membuat keputusan rasional dapat terganggu. Banyak orang yang mengalami cemas mengeluhkan kesulitan berkonsentrasi, dan ini bisa dimengerti secara ilmiah. Ketika amygdala mengambil alih, bagian otak yang seharusnya membantu menenangkan pikiran malah terhambat.