Di samping itu, pada beberapa individu, momen cemas bisa memicu reaksi fisik lainnya yang lebih serius, seperti serangan panik. Pada titik ini, otak dan tubuh bereaksi secara bersamaan, menciptakan gelombang gejala yang bisa sangat mengganggu. Sensasi fisik yang dialami, seperti perasaan tidak berdaya, palpitasi, atau kesulitan bernapas, dapat berkontribusi pada perasaan cemas yang mendalam, sehingga menciptakan umpan balik negatif.
Sederhananya, ketika seseorang mengalami kecemasan, banyak proses di dalam otak yang terlibat dan berinteraksi satu sama lain. Memahami apa yang terjadi pada otak saat cemas tidak hanya memperjelas pengalaman individu yang merasakannya tetapi juga penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental di masyarakat.