Tidak hanya itu, kegiatan fisik juga dapat mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik yang sering mengganggu tidur. Misalnya, latihan fisik yang teratur dapat mengurangi gejala nyeri punggung atau nyeri sendi yang seringkali membuat sulit tidur. Dengan mengurangi tingkat ketidaknyamanan fisik, seseorang dapat lebih mudah menemukan posisi tidur yang nyaman dan menikmati tidur yang lebih nyenyak.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua jenis aktivitas fisik memiliki efek yang sama terhadap kualitas tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, terutama jenis aktivitas yang intens, dapat mengganggu kualitas tidur. Oleh karena itu, disarankan untuk menjadwalkan aktivitas fisik di waktu yang lebih awal dalam hari jika memungkinkan. Aktivitas aerobik, seperti berlari, bersepeda, atau berenang, telah terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kualitas tidur dibandingkan dengan latihan anaerobik yang berat.
Frekuensi dan durasi aktivitas fisik juga berperan penting dalam hubungan ini. Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan aktivitas fisik selama 150 menit per minggu, yang terbagi dalam sesi-sesi lebih kecil, cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga. Selain itu, menambahkan kegiatan yang melibatkan relaksasi, seperti yoga atau stretching, bisa menjadi cara yang efektif untuk mempersiapkan tubuh sebelum tidur.