Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mengungkap kasus kepemilikan narkotika jenis sabu menggunakan dua anak di bawah umur di Denpasar, Bali, sebagai kurir sabu. Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bali Komisaris Besar Polisi I Made Sinar Subawa di Denpasar, Rabu, mengatakan pihaknya telah menangkap ZA (41) karena menyuruh MR dan MF mengambil dan mengedarkan paket narkotika jenis sabu seberat 107,44 gram bruto atau 106,6 gram netto.
ZA sendiri merupakan ayah kandung dari MR, sedangkan MF adalah teman sepermainan MR.Peristiwa ini terjadi pada Jumat (5/7) ketika Tim Pemberantasan BNNP Bali mengamankan dua orang anak laki-laki yang sedang membawa bungkusan cokelat."Pada saat diperiksa oleh petugas dan disaksikan oleh saki-saksi, bungkusan cokelat tersebut berisi kristal bening diduga narkotika jenis sabu yang memiliki berat 107,44 gram bruto atau 106,6 gram netto," kata Subawa.
Berdasarkan hasil interogasi, kedua orang laki-laki tersebut berinisial MR dan MF yang merupakan anak di bawah umur. Menurut keterangan keduanya, mereka disuruh mengambil bungkusan cokelat tersebut oleh ZA, ayah MR dengan dijanjikan uang Rp200.000 tanpa diberitahu apa isi bungkusan tersebut. Berdasarkan informasi tersebut, kemudian Tim BNNP Bali melakukan pengembangan, sehingga sekira pukul 23.30 Wita, Tim BNNP Bali menemukan ZA di rumahnya di Jalan Kebo Iwa, Gang III, Desa/Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.