Dalam kehidupan sehari-hari, minuman manis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari konsumsi banyak orang. Dari soda hingga minuman energi, variasi minuman manis yang tersedia di pasar cukup melimpah. Meskipun terasa nikmat dan menyegarkan, terlalu sering mengonsumsi minuman manis dapat membawa dampak yang signifikan bagi kesehatan.
Salah satu dampak paling nyata dari konsumsi minuman manis adalah peningkatan risiko obesitas. Minuman ini biasanya tinggi kalori namun rendah nutrisi, sehingga tidak memberikan rasa kenyang yang memadai. Ketika seseorang mengonsumsi kalori tambahan dari minuman manis, mereka cenderung tidak mengubah pola makan mereka dan akhirnya mengalami peningkatan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi soda atau minuman manis lainnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih minuman rendah kalori.
Dampak lain yang perlu diperhatikan adalah peningkatan risiko diabetes tipe 2. Asupan gula yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh, membuat sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin. Ini menghasilkan kondisi di mana kadar gula darah tetap tinggi, yang akhirnya dapat memicu diabetes tipe 2. Semakin sering seseorang minum minuman manis, semakin besar kemungkinan mereka mengalami resistensi insulin dan masalah kesehatan terkait lainnya.