5. Cairan di Skrotum
Pada beberapa kasus, kanker testis dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam skrotum, yang disebut dengan hidrokel. Hal ini dapat menjadi gejala tambahan yang perlu diwaspadai.
6. Kehilangan Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan
Gejala kanker testis juga dapat memengaruhi kondisi umum tubuh, seperti menurunnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak wajar. Kondisi ini perlu segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan kaitannya dengan kesehatan testis.
Pentingnya Kesadaran akan Kesehatan Testis
Pria perlu memahami bahwa kesehatan testis merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin dapat membantu dalam mendeteksi dini adanya gejala-gejala yang mencurigakan. Jika terdapat gejala yang mengindikasikan kemungkinan adanya kanker testis, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Faktor Risiko Kanker Testis
Selain mengetahui gejala-gejala kanker testis, penting juga untuk memahami faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker testis. Beberapa faktor risiko kanker testis antara lain adalah usia (puncak risiko terjadi pada usia 15-40 tahun), riwayat keluarga dengan kanker testis, kondisi medis tertentu seperti sindrom Klinefelter, dan eksposur terhadap zat kimia tertentu.
Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini
Untuk mengurangi risiko terkena kanker testis, pria dapat melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti menjaga pola makan sehat, menghindari paparan zat kimia berbahaya, menjaga berat badan ideal, dan berhenti merokok. Selain itu, melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin dengan perhatian terhadap adanya gejala-gejala yang mencurigakan juga sangat penting.