Tampang

10 Gejala Lupus yang Sering Diabaikan: Waspadai Sebelum Terlambat!

28 Jun 2025 09:24 wib. 22
0 0
10 Gejala Lupus yang Sering Diabaikan: Waspadai Sebelum Terlambat!
Sumber foto: iStock

Jika Anda memiliki kulit sensitif terhadap sinar matahari dan mengalami ruam atau lesi seperti ini, segera konsultasikan ke dokter.

4. Radang Ginjal (Lupus Nefritis)

Peradangan pada ginjal akibat lupus dikenal sebagai nefritis lupus. Organ ini kehilangan kemampuannya dalam menyaring limbah dan racun dari darah. Biasanya muncul dalam 5 tahun pertama setelah gejala lupus mulai terasa. Rentang usia yang paling sering mengalami kondisi ini adalah 20–40 tahun.

Tanda-tanda nefritis lupus meliputi:

  • Pembengkakan di kaki atau telapak kaki

  • Tekanan darah tinggi

  • Darah dalam urin

  • Urin berwarna gelap

  • Sering buang air kecil di malam hari

  • Nyeri di sisi tubuh

Tanpa penanganan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir. Oleh karena itu, pemeriksaan fungsi ginjal sangat penting pasca diagnosis lupus.

5. Kelelahan yang Tidak Biasa

Sekitar 90% penderita lupus mengeluhkan rasa lelah yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus. Bahkan setelah tidur cukup, energi tidak kembali pulih. Beberapa orang mencoba mengatasi dengan tidur siang, namun ini justru berisiko menyebabkan insomnia di malam hari. Kelelahan seperti ini bisa menjadi sinyal penting bahwa tubuh Anda memerlukan evaluasi medis.

6. Gangguan Paru-Paru

Lupus dapat menyebabkan peradangan pada pleura—lapisan pelindung paru-paru. Kondisi ini disebut pleuritis dan menimbulkan nyeri dada tajam, terutama saat bernapas, tertawa, batuk, atau bersin. Karena memengaruhi fungsi pernapasan, gangguan ini tidak boleh diabaikan dan perlu penanganan medis segera.

7. Nyeri dan Bengkak di Sendi

Peradangan pada sendi sering menjadi gejala awal lupus. Umumnya muncul sebagai:

  • Nyeri

  • Kekakuan

  • Pembengkakan, khususnya di pagi hari

Jika dibiarkan, peradangan ini bisa berkembang menjadi arthritis, tendinitis, carpal tunnel syndrome, hingga kelonggaran tendon. Rasa nyeri bisa datang dan pergi, sehingga penting untuk berkonsultasi secara berkala demi mendapat terapi yang tepat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?