Pada tanggal 1 Desember 1955, seorang wanita Afrika-Amerika bernama Rosa Parks melakukan tindakan sederhana yang memiliki dampak besar dalam sejarah hak sipil di Amerika Serikat. Dengan menolak memberikan kursinya di bus untuk penumpang kulit putih, Rosa Parks menjadi simbol perjuangan melawan diskriminasi rasial dan pemicu gerakan besar yang mengubah arah sejarah Amerika.
Latar Belakang
Rosa Parks lahir pada tanggal 4 Februari 1913 di Tuskegee, Alabama. Sebagai anak dari seorang tukang kayu dan seorang guru, Rosa tumbuh dalam lingkungan yang sadar akan ketidakadilan rasial yang terjadi di Amerika Selatan. Setelah menikah dengan Raymond Parks, seorang aktivis hak sipil, Rosa bergabung dengan NAACP (National Association for the Advancement of Colored People) dan terlibat dalam berbagai kegiatan untuk memerangi diskriminasi rasial.
Insiden di Bus Montgomery
Pada masa itu, hukum segregasi yang dikenal sebagai "Jim Crow" berlaku di Alabama dan banyak negara bagian lain di Amerika Serikat. Hukum ini memaksa pemisahan fasilitas umum berdasarkan ras, termasuk transportasi umum. Pada tanggal 1 Desember 1955, Rosa Parks naik ke bus Montgomery dan duduk di bagian yang ditetapkan untuk penumpang kulit hitam. Ketika bagian depan bus penuh, sopir bus memerintahkan Rosa dan beberapa penumpang kulit hitam lainnya untuk berdiri dan memberikan kursi mereka kepada penumpang kulit putih.