Anak dari Soetikno Tanoko dan Soeryani itu mulai berbisnis dengan menjual sayuran dan baju sebelum akhirnya membangun usaha cat Avitex. Bahkan, sejak kecil, Hermanto Tanoko sering dibawa ayahnya untuk berjaga di toko catnya, dan apotek yang dibelinya beberapa tahun setelah membangun toko cat tersebut. Di usianya yang baru 14 tahun, dia sudah menjadi pengelola apotek sendiri.
Selama menjaga toko ayahnya, dia memperoleh banyak pengalaman dan kemampuan berbisnis yang cukup baik. Usai lulus kuliah, dia kembali bergabung di perusahaan sang ayah yang mulai melebarkan sayap menjadi pabrik cat pada 1 November 1978. Pabrik CAT itu didirikan di Sidoarjo, Jawa Timur dan memproduksi cat kayu dan besi.
Setahun kemudian, setelah kakaknya, Wijono Tanoko turut bergabung, mereka akhirnya mengembangkan perusahaan catnya menjadi PT Avia Avian dan mulai memproduksi produk cat lain.
Selain bisnis cat, Hermanto Tanoko juga mengepalai bisnis air mineral melalui PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO). Kinerja bisnisnya telah memberikan dampak yang signifikan terhadap posisinya dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa ketekunan dan keuletan dalam berbisnis Hermanto Tanoko telah mengantarkannya pada kesuksesan besar.
Keberhasilan Hermanto Tanoko dalam meraih kekayaan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang yang sulit. Keberhasilan ini juga menggambarkan betapa pentingnya usaha dan kerja keras untuk meraih kesuksesan. Tanpa diduga, perjalanan hidup Hermanto Tanoko dari memulai usaha kecil hingga menjadi salah satu orang terkaya di dunia memberikan motivasi dan inspirasi bagi banyak orang.