Selain itu, peran negara juga terlihat dalam kebijakan dan regulasi yang diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, adanya regulasi terkait tayangan televisi yang mengandung konten yang bersifat negatif bagi perkembangan moralitas generasi muda. Negara dapat melakukan pengawasan dan pengaturan agar konten-konten tersebut tidak mudah diakses oleh generasi muda sehingga tidak merusak nilai-nilai etika dan moralitas yang sudah ditanamkan sebelumnya.
Selain melalui pendidikan formal dan regulasi, negara juga dapat menggalakkan kampanye-kampanye moralitas dan etika yang ditujukan khusus untuk generasi muda. Menyelenggarakan seminar, workshop, atau acara keagamaan yang mendorong pembentukan karakter dan moralitas merupakan upaya nyata yang dapat dilakukan oleh negara. Selain itu, media sosial dan saluran komunikasi lainnya juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai etika dan moralitas kepada generasi muda.