Dengan penuh ketekunan dan kesabaran, Zainal Arifin berhasil menabung dari hasil penjualan koran selama puluhan tahun. Setiap upah yang diterima, baik dari penjualan koran maupun hadiah dari pelanggan setia, ia sisihkan dan tabung untuk mewujudkan impian suci pergi haji. Meskipun ada hambatan dan godaan untuk menggunakan uang tabungan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, Zainal Arifin tetap teguh pada niatnya.
Akhirnya, pada usia 68 tahun, Zainal Arifin dapat mewujudkan impian suci berangkat haji. Dengan penuh syukur, ia menjejakkan kaki di Tanah Suci dan menjalani ibadah haji dengan penuh kekhidmatan. Kisah sukses Zainal Arifin menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa dengan niat yang teguh dan usaha yang sungguh-sungguh, impian besar seperti berangkat haji dapat terwujud.
Kisah Zainal Arifin mengingatkan kita bahwa tidak ada cara yang sia-sia untuk menabung. Baik itu dari pekerjaan konvensional, bisnis kecil, atau bahkan jual koran, selama niatnya tulus dan tekadnya kuat, impian besar seperti berangkat haji dapat tercapai. Selain menjadi inspirasi, kisah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa nabung dan berangkat haji bukanlah hal yang mustahil meskipun di usia lanjut. Semua tergantung pada tekad, kesabaran, dan kerja keras.