Istilah itu diciptakan oleh Grady M. Towers pada tahun 1987 dalam sebuah artikel berjudul 'The Outsiders'. Towers di sana mengatakan bahwa Hollingworth secara implisit mendefinisikan rangkaian komunikasi IQ 30 saat dia menulis bahwa:
Pengamatan menunjukkan bahwa ada rasio langsung antara kecerdasan pemimpin dan pimpinan. Untuk menjadi pemimpin sezamannya, seorang anak harus lebih cerdas tapi tidak terlalu pintar daripada yang harus dipimpin ... Tapi secara umum, pola kepemimpinan tidak akan terbentuk - atau akan pecah - bila ada perbedaan lebih dari sekitar 30 Poin IQ ada antara pemimpin dan pimpinan.
Towers berkomentar tentang perikop ini sebagai berikut:
Implikasinya adalah bahwa ada batas dimana komunikasi antara tingkat kecerdasan yang berbeda menjadi tidak mungkin.