Selain itu, terduga teroris Anton meledakan dirinya bersama istrinya, Puspita Sari, dan anaknya LAR, 17 tahun di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo. Namun tiga anak mereka lainnya, yaitu FP, GHA, dan AR berhasil selamat.
Aksi teror membawa anak kecil terjadi pula di kantor Markas Kepolisian Resor Kota Surabaya. Tri Murtiono mengajak istrinya, Tri Ernawati dan tiga orang anaknya untuk melancarkan aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya. Dalam aksi tersebut, satu orang anaknya berinisial A selamat.