2. Pemasangan yang Praktis
Salah satu alasan mengapa plafon PVC begitu diminati adalah proses pemasangannya yang cepat dan mudah. Bobotnya ringan, sehingga tidak membutuhkan struktur penyangga yang rumit. Tukang bisa memasangnya dalam waktu singkat tanpa perlu alat berat atau teknik yang rumit.
3. Tampilannya Modern dan Variatif
Plafon ini hadir dengan berbagai motif dan warna yang bisa disesuaikan dengan gaya rumah. Ada yang polos, bermotif kayu, hingga bertekstur. Ini memungkinkan pemilik rumah untuk lebih bebas mengekspresikan gaya desain interior mereka.
4. Perawatan Minimal
Kalau kamu termasuk orang yang tidak ingin repot membersihkan plafon, maka ini bisa jadi pilihan terbaik. Plafon PVC cukup dilap dengan kain lembab jika terkena debu atau kotoran. Tidak perlu dicat ulang atau diberi pelapis khusus.
5. Ramah Kantong
Dibandingkan plafon berbahan kayu atau metal, PVC tergolong lebih murah. Harga terjangkau inilah yang membuat banyak orang beralih ke material ini, terutama mereka yang sedang membangun rumah pertama dengan budget terbatas.
Kekurangan Plafon PVC
1. Kurang Tahan Panas
Salah satu kelemahan utama plafon PVC adalah sifatnya yang kurang tahan terhadap panas tinggi. Jika terkena paparan suhu ekstrim dalam jangka panjang, material ini bisa melengkung atau berubah warna. Oleh karena itu, penggunaannya kurang disarankan untuk area dapur atau tempat yang dekat dengan sumber panas.
2. Tidak Tahan Api
Meskipun tahan air, plafon ini tidak tahan terhadap api. PVC adalah plastik, dan seperti kebanyakan plastik lainnya, ia mudah terbakar. Dalam kondisi tertentu, jika terjadi kebakaran, plafon ini justru dapat mempercepat penyebaran api dan mengeluarkan asap beracun.
3. Kurang Elegan untuk Rumah Klasik
Meskipun desainnya modern dan minimalis, plafon PVC mungkin tidak cocok untuk kamu yang memiliki rumah bergaya klasik atau tradisional. Tampilannya terlalu "bersih" dan simpel, sehingga tidak memberikan kesan mewah seperti plafon dari kayu ukiran atau gypsum ornament.