Meskipun asam glutamat awalnya diekstrak dari kaldu rumput laut, proses pembuatan micin saat ini berbeda. MSG atau micin yang sering ditemui dalam bentuk kristal di supermarket biasanya dibuat melalui proses fermentasi bahan-bahan nabati seperti batang tebu, bit gula, singkong, atau jagung. Bahan-bahan tersebut difermentasikan menggunakan mikroba yang memproduksi asam glutamat.
Proses pembuatan micin dimulai dengan merubah bahan-bahan tersebut menjadi glukosa, yang kemudian dimasukkan ke dalam tanki fermentasi. Selanjutnya, mikroorganisme fermentasi ditambahkan untuk menghasilkan asam glutamat.
Adanya sejarah panjang mengenai proses pembuatan micin ini menunjukkan bahwa pembuatan micin melibatkan proses fermentasi yang cermat menggunakan bahan nabati untuk menghasilkan asam glutamat, yang merupakan komponen utama dalam micin.
Dampak Penggunaan Micin
Salah satu alasan mengapa sebagian orang enggan menggunakan micin adalah dampaknya terhadap kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG dalam jumlah besar dapat menyebabkan reaksi sensitifitas pada sebagian orang, yang dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, kantuk, dan nyeri otot. Namun, sebagian besar penelitian menyatakan bahwa efek samping tersebut terjadi saat konsumsi MSG dalam jumlah berlebihan, sementara konsumsi dalam jumlah moderat cenderung aman bagi kebanyakan orang.