Tampang

Amartya Sen: Peraih Nobel dengan Fokus Kesejahteraan

26 Jun 2024 16:24 wib. 242
0 0
Amartya Sen
Sumber foto: Pinterest

Amartya Sen adalah seorang ekonom terkemuka yang dikenal atas kontribusinya dalam bidang kesejahteraan. Ia lahir di Bengal, India pada 1933 dan telah mendedikasikan hidupnya untuk memahami dan memperjuangkan kesejahteraan sosial. Pencapaiannya telah membawa pengaruh besar dalam dunia ekonomi dan sosial, dan pada tahun 1998, Sen dianugerahi Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi. Melalui pendekatannya yang unik, Sen berhasil merumuskan konsep kesejahteraan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Salah satu konsep utama yang dikembangkan oleh Amartya Sen adalah "pengembangan sebagai kebebasan". Menurutnya, kesejahteraan sejati bukanlah hanya tentang pendapatan atau kekayaan material semata, tetapi juga mengenai kebebasan dan kesempatan yang dimiliki setiap individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Sen percaya bahwa kemiskinan dan ketidaksetaraan dapat diatasi melalui pemberian akses yang lebih luas terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, pekerjaan, dan kebebasan politik. Melalui argumennya, Sen menawarkan pandangan yang lebih luas mengenai kesejahteraan, yang mendorong kita untuk melampaui ukuran konvensional seperti pendapatan nasional dan GDP.

Selain "pengembangan sebagai kebebasan", kontribusi penting lainnya dari Amartya Sen adalah konsep "Kekurangan Kesejahteraan". Ia menjelaskan bahwa keberadaan kekurangan tidak hanya berarti kekurangan dalam hal pendapatan, tetapi juga kekurangan dalam hal akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Keyakinan Sen ini membawa pengaruh besar dalam kebijakan pembangunan, karena mendorong pemerintah dan lembaga internasional untuk memperhatikan aspek-aspek non-materiil kesejahteraan yang seringkali terabaikan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Soal UN 2018 Esai, Serius?
0 Suka, 0 Komentar, 14 Mei 2017
Ketika Tubuh Kekurangan Vitamin D
0 Suka, 0 Komentar, 22 Nov 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.