Tampang

Asma Jahangir: Pengacara HAM dari Pakistan

30 Apr 2025 09:12 wib. 47
0 0
Asma Jahangir
Sumber foto: pinterest

Lebih dari sekadar pengacara, Asma Jahangir adalah suara bagi mereka yang terpinggirkan. Ia telah berbicara di panggung internasional tentang isu-isu yang sering diabaikan, seperti kekerasan terhadap perempuan, diskriminasi terhadap minoritas, dan penindasan politik. Dalam berbagai forum internasional, ia tidak takut untuk mengkritik pemerintah Pakistan maupun pemerintahan lain yang tidak memperhatikan hak asasi manusia. Siapa pun yang berurusan dengan Asma Jahangir pasti menyadari bahwa keberaniannya dalam berpendapat adalah bagian dari siapa dirinya, terutama dalam mempromosikan nilai-nilai universal HAM di tengah-tengah tantangan yang ada.

Asma juga terlibat dalam isu-isu terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta membela hak-hak kelompok minoritas seperti Ahmadiyya dan Kristen di Pakistan, yang sering kali menjadi target diskriminasi. Dengan mengedepankan prinsip hak asasi manusia dan keadilan sosial, Asma Jahangir telah membuka mata banyak orang bukan hanya di Pakistan, tetapi juga di seluruh dunia, tentang pentingnya perlindungan hak atas kebebasan beragama dan keyakinan.

Walaupun Asma Jahangir telah meninggal dunia pada 11 Februari 2018, warisannya dalam perjuangan hak asasi manusia terus hidup. Dia meninggalkan jejak yang dalam di dunia hukum dan aktivisme, memperkuat perlawanan terhadap pelanggaran hak asasi manusia serta menegaskan pentingnya kerja sama regional dan internasional untuk mencapai keadilan yang lebih besar. Seorang pemimpin yang penuh inspirasi, Asma Jahangir membuktikan betapa besar dampak yang dapat dihasilkan oleh seorang individu yang berani berbicara untuk kebenaran dan keadilan, serta memperjuangkan hak asasi manusia di tengah tantangan yang menghalangi.
 

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

arsenal
0 Suka, 0 Komentar, 28 Mei 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?