Reliability (keandalan)
Jika jaringan sudah ada, hal penting berikutnya yang juga harus dipertimbangkan adalah keandalan layanannya. Mengingat ini menyangkut hidup-mati sebuah bisnis, maka pilihlah provider yang mampu menyediakan layanan yang andal, yang stabil, dan tidak gampang mati. Provider yang baik adalah provider yang memiliki redundant network. Artinya, jika salah satu link internetnya putus, maka masih ada link lain yang bisa digunakan untuk “rerouting“.
After Sales (purnajual)
Semua layanan yang baik juga harus menyertakan layanan purnajual. Hal ini bertujuan untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah yang dialaminya selama menggunakan layanan, baik itu masalah pembayaran atau mungkin gangguan.
Price (harga)
Ingat, bukan berarti harus harga yang murah yang menjadi pertimbangan. Namun, lebih ke harga yang “affordable“, yang artinya harga yang tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal, tetapi dengan benefit yang berlimpah. Terkadang, ada provider yang menawarkan biaya terlalu murah, tetapi mengorbankan kualitas. Nah, sebagai pengguna internet, sudah saatnya kamu tidak memasukkan unsur “yang paling murah” sebagai pertimbangan utama.
Pertimbangkan untuk menggunakan modem
Jika kamu ingin menggunakan internet di rumah agar bisa disambungkan ke beberapa perangkat, sebaiknya kamu membeli dari provider yang juga menyediakan modem. Dengan begitu, kecepatan yang didapatkan akan lebih baik daripada jika kamu harus melakukan tethering setiap hari. Kemudian, cek juga kualitas modem yang disediakan provider tersebut dan pastikan juga bukan barang murahan. Biasanya, modem dari provider langsung akan dijual sedikit lebih mahal, namun lebih awet digunakan dan menjamin sinyal kencang dalam waktu yang lama.