Lebih lanjut, siklus aplikasi dan pembersihan lipstik yang dilakukan secara terus-menerus dapat menciptakan mikrotrauma pada kulit bibir yang tipis. Ini akan memicu produksi melanin yang berlebih sebagai respons pertahanan tubuh terhadap iritasi berulang.
Untuk mencegah terjadinya pigmentasi pada bibir, Dr. Rinky berbagi beberapa tips berharga. Pertama, penting untuk memilih lipstik dari merek yang jelas-jelas menyatakan produk mereka bebas dari timbal dan bahan berbahaya lainnya. Selain itu, sangat disarankan untuk memeriksa label produk dan menghindari lipstik yang mengandung Red Dye 40, Yellow Lake 5, senyawa aluminium, serta bahan parfum yang berpotensi iritatif.
Dr. Rinky juga merekomendasikan untuk menggunakan lilin alami seperti carnauba dan bahan tambahan seperti vitamin E, yang dapat menjaga kelembapan dan kesehatan kulit bibir. Penting pula untuk selalu membersihkan lipstik yang menempel di bibir sebelum tidur. Penggunaan penghapus makeup berbahan dasar minyak yang lembut akan sangat membantu dalam mencegah iritasi.
Sebelum mengaplikasikan lipstik, disarankan untuk terlebih dahulu mengoleskan lip balm. Ini berfungsi sebagai penghalang, mencegah kontak langsung antara produk dengan kulit bibir. Meski produk dengan formula matte menawarkan daya tahan yang baik, mereka cenderung mengeringkan bibir dan dapat meninggalkan noda. Jika tetap ingin menggunakannya, pastikan untuk membersihkan secara menyeluruh dan selalu menggunakan pelembab bibir setelahnya.