Studi yang dilakukan di Edinburgh International Science Festival, Inggris, itu melibatkan 1.000 partisipan yang diminta menjawab pertanyaan psikologi dalam sigi dalam jaringan (daring) berinternet mengenai kebiasaan tidur siang masing-masing.
Skor kebahagiaan dihitung berdasarkan tanggapan mereka masing-masing. Studi itu menemukan bahwa mereka yang tidur siang sebentar punya rata-rata skor 3,67 dalam skala lima, sementara mereka yang tidak tidur siang punya skor 3,52 dan yang tidur siang dalam waktu lama punya skor 3,44.
Hal tersebut menunjukkan 66 persen orang yang tidur siang sekejap merasa bahagia dibandingkan 56 persen orang yang tidur siang terlalu lama lantaran menekankan adanya asosiasi signifikan antara tidur siang sebentar dan rasa bahagia.
Studi tersebut juga menemukan bahwa 43 persen partisipan usia 18 hingga 30 tahun biasa tidur siang lebih lama pada siang hari, sedangkan hanya 30 persen dari mereka yang berusia di atas 50 tahun tidur siang dalam waktu lama.