Ketiga, belajar untuk bilang "tidak" dengan sopan. Nggak perlu merasa bersalah. Kamu bisa bilang, "Maaf ya, saat ini aku lagi ada prioritas lain," atau "Aku mengerti kamu sedang kesulitan, tapi aku juga lagi butuh waktu untuk diriku sendiri." Orang yang benar-benar peduli pasti akan mengerti. Keempat, bedakan antara empati dan simpati. Empati itu merasakan apa yang orang lain rasakan, tapi simpati itu ikut terjebak dalam emosi mereka. Kita bisa berempati tanpa harus ikut tenggelam dalam masalah mereka.
Ingat, self-worth duluan itu bukan egois, tapi bentuk mencintai diri sendiri. Kalau kita sendiri sudah happy dan sehat secara emosi, baru deh kita bisa menebarkan kebahagiaan itu ke orang lain dengan tulus. Jangan sampai niat baik kita untuk emosi sehat malah membuat kita jadi korban. Kita layak kok untuk punya batasan dan menjaga energi kita sendiri.