Tampang

Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia

16 Jun 2024 16:45 wib. 28
0 0
Tempe Pangan Generasi Emas Indonesia
Sumber foto: google

Forum Tempe Indonesia mengumumkan tempe sebagai pangan generasi emas Indonesia pada perayaan Hari Tempe Nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (6/6). Muhammad Ridha, Sekretaris Jenderal Forum Tempe Indonesia, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mengangkat kembali citra tempe di kalangan generasi muda. Menurut Ridha, tempe memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Dukungan terhadap tempe sebagai pangan generasi emas Indonesia juga disampaikan oleh Guru Besar Universitas IPB, Ahmad Sulaeman. Menurut Sulaeman, tempe memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak, kesehatan orang dewasa, ibu hamil, dan perempuan menopause. Hal ini menunjukkan bahwa pengakuan terhadap tempe tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat umum, tetapi juga dari kalangan akademisi yang mendukung peran tempe sebagai pangan yang bernilai gizi.

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengajukan permohonan kepada Sekretariat Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memasukkan tempe ke dalam daftar representatif warisan budaya tak benda. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia juga berupaya melindungi dan mempromosikan tempe sebagai bagian dari warisan budaya nasional.

Acara perayaan Hari Tempe Nasional di Balikpapan juga melibatkan penandatanganan deklarasi dukungan penetapan tempe sebagai warisan budaya tak benda dunia. Selain itu, diselenggarakan pula kegiatan edukasi tentang pembuatan tempe dan pengolahan limbahnya. Hal ini merupakan langkah positif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya tempe sebagai produk pangan tradisional yang bernilai.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%