Dengan demikian, mengajarkan ketekunan kepada anak sejak dini merupakan hal yang penting. Michele Borba menyarankan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua, antara lain adalah tidak memberikan tekanan kepada anak untuk berhasil, mengapresiasi usaha yang dilakukan anak (lebih fokus pada proses daripada hasil akhir), memberi pengertian kepada anak bahwa kesuksesan bersifat sementara, dan senantiasa memahami tingkat kemampuan anak.
Lebih lanjut, psikolog dari Stanford, Carol Dweck, menemukan bahwa kecerdasan anak cenderung tidak bertahan ketika kepintaran mereka dipuji. Sebaliknya, anak akan merasa cepat puas. Namun, ketika dipuji atas usaha dan ketekunan yang mereka tunjukkan, anak akan merasa lebih termotivasi dan akan terus berusaha keras.
Menurut Dweck, memuji usaha anak, bukan hanya hasil yang diperoleh, mampu mengembangkan ketekunan mereka. Selain itu, bila usaha anak dipuji, mereka akan termotivasi untuk meraih kesuksesan tanpa mengharapkan imbalan, seperti hadiah.