Namun, Anda tetap perlu melacak tanggal periode menstruasi Anda agar dapat memasukkannya ke dalam aplikasi sehingga sistem tersebut dapat menghitung tanggal ovulasi dan tanggal masa subur. Jadi, untuk menghitung masa subur dengan baik, pastikan Anda selalu mengingat tanggal-tanggal menstruasi Anda.
Siklus ovulasi dibagi menjadi dua
Ada dua fase siklus ovulasi yang perlu Anda ketahui. Bagian pertama disebut follicular phase, dimulai dari hari pertama periode menstruasi sebelumnya dan berlanjut sampai masa ovulasi. Fase pertama dari siklus ini dapat bervariasi pada setiap perempuan, dan terjadi kapan saja mulai dari hari ke-7 sampai hari ke-40.
Fase kedua disebut luteal phase, dimulai dari hari ovulasi sampai periode mentruasi selanjutnya dimulai. Fase ini memiliki rentang waktu yang lebih akurat dan biasanya terjadi pada hari ke-12 sampai hari ke-16 dari hari ovulasi.
Gejala dari masa subur
Selain cara menghitung masa subur wanita menggunakan kalender dan aplikasi, Anda juga dapat mengetahui masa subur dengan merasakan gejala-gejala yang tubuh munculkan saat melakukan ovulasi. Dengan demikian, Anda dapat menentukan masa subur untuk merencanakan kehamilan. Melansir dari Webmd, ada beberapa gejala yang dirasakan saat terjadi ovulasi.
- Keluarnya cairan dari vagina: Saat terjadi ovulasi, vagina akan mengeluarkan lendir yang terlihat seperti putih telur. Lebih transparan, elastis, dan licin. Ini akan terjadi sekitar 3-4 hari dan merupakan waktu terbaik karena memiliki peluang kehamilan yang besar.
- Suhu tubuh basal mengalami perubahan: Suhu tubuh basal akan mengalami kenaikan saat terjadi ovulasi. Kenaikannya berkisar antara 0,4 - 0,8 derajat Celcius dari suhu rata-rata, yaitu 35,5 - 36,6 derajat Celcius. Suhu tubuh basal ini adalah suhu tubuh pertama di pagi hari, sebelum bangun dari tempat tidur. Jadi, sangat disarankan untuk mengukur suhu tubuh ini sebelum beranjak dari kasur. Gunakan termometer untuk mengetahui angka kenaikan suhu yang akurat.
- Perubahan pada bentuk dan rasa tubuh: Saat terjadi ovulasi, tubuh mengalami perubahan tertentu, seperti mulut rahim yang terasa lebih lembut dan lebih terbuka serta payudara yang terasa lebih lembut. Selain itu, Anda akan mengalami nyeri atau kram pada salah satu sisi panggul, dan perut terasa kembung.