Tampang

Kenapa Banyak Brand Lokal Bikin Nama Pakai Bahasa Inggris?

10 Jul 2025 12:17 wib. 27
0 0
Nama Brand
Sumber foto: Canva

Di tengah maraknya produk lokal yang tumbuh subur di Indonesia, sering kita dapati banyak dari mereka memilih nama menggunakan Bahasa Inggris. Fenomena ini bukan sekadar tren tanpa makna, melainkan sebuah strategi pemasaran yang kompleks, didorong oleh berbagai pertimbangan ekonomi, psikologis, hingga aspirasi global. Pilihan nama ini mencerminkan bagaimana brand lokal mencoba memposisikan diri di pasar yang semakin kompetitif dan terglobalisasi.

Aspirasi Global dan Citra Modern

Salah satu alasan paling dominan di balik penggunaan nama berbahasa Inggris adalah aspirasi untuk tampil modern dan memiliki daya tarik global. Bahasa Inggris seringkali diasosiasikan dengan kemajuan, inovasi, dan standar internasional. Dengan menggunakan nama berbahasa Inggris, brand lokal berharap dapat menciptakan citra yang lebih canggih dan kekinian di mata konsumen, baik di pasar domestik maupun potensial internasional. Kesan modern ini penting, terutama bagi produk-produk di sektor teknologi, fesyen, atau gaya hidup, di mana konsumen cenderung mencari hal-hal yang relevan dengan tren global. Nama berbahasa Inggris juga bisa membuat brand terasa lebih "premium" atau "eksklusif," yang pada gilirannya dapat memengaruhi persepsi nilai produk di benak konsumen.

Kemudahan Pengucapan dan Ingatan (Accessibility & Memorability)

Meskipun terdengar paradoks, terkadang nama berbahasa Inggris justru dianggap lebih mudah diucapkan dan diingat oleh target pasar yang luas, terutama bagi generasi muda yang terpapar konten global sejak dini. Nama-nama pendek, catchy, dan umum dalam Bahasa Inggris seringkali lebih mudah melekat dalam ingatan dibanding nama-nama lokal yang mungkin terasa asing atau sulit diucapkan bagi sebagian orang. Ini juga terkait dengan upaya brand untuk menembus pasar di luar daerah asalnya di Indonesia, di mana nama lokal mungkin tidak dikenal atau tidak memiliki resonansi yang sama. Sebuah nama yang universal cenderung memiliki potensi adopsi yang lebih luas tanpa hambatan linguistik yang berarti.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

ciri orang kaya
0 Suka, 0 Komentar, 29 Jun 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?