Dengan menjaga waktu makan lebih awal, baik untuk sarapan maupun makan malam, Anda dapat mendukung ritme alami tubuh dan secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke. Selain itu, kebiasaan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bersantai di malam hari tanpa aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko stroke. Ini terutama berlaku bagi mereka yang tidak banyak bergerak di siang hari. Menariknya, stroke telah ditemukan dapat menyerang individu yang tidak aktif di bawah usia 60 tahun.
Simran Malhotra, seorang dokter dengan keahlian dalam gaya hidup sehat, merekomendasikan bahwa berjalan kaki selama 20 menit setelah makan malam tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini berperan penting dalam mencegah pradiabetes, hipertensi, serta risiko penyakit jantung dan stroke.
Di samping itu, penting untuk berhati-hati dengan kebiasaan konsumsi alkohol. Menurut Troy Alexander-EL, seorang dokter, minum alkohol atau segelas anggur sebelum tidur dapat meningkatkan risiko stroke. Sebagai alternatif, mengganti kebiasaan tersebut dengan minum teh herbal atau mocktail bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk melindungi kesehatan.