Memilih lokasi usaha itu bukan cuma soal "di pinggir jalan." Lebih dari itu, kita perlu paham tipe-tipe jalanan karena setiap jalan punya karakteristik dan potensi yang berbeda untuk jenis usaha tertentu. Pemilihan lokasi yang tepat adalah salah satu kunci sukses bisnis, sebab itu berkaitan langsung dengan aksesibilitas, visibilitas, dan target pasar. Salah pilih, bisa-bisa usaha kita cuma numpang lewat.
Mengenal Tipe-Tipe Jalanan dan Karakteristiknya
Jalanan bisa dikelompokkan berdasarkan fungsi dan volume lalu lintasnya, yang secara langsung memengaruhi potensi bisnis di sekitarnya.
Jalan Protokol / Arteri Utama: Ini adalah jalan besar dan sibuk yang menghubungkan pusat-pusat kota atau daerah penting. Lalu lintas di jalan ini padat, baik kendaraan roda dua, empat, maupun angkutan umum.
Karakteristik: Kecepatan kendaraan cenderung tinggi, banyak dilewati orang yang terburu-buru, dan sering menjadi jalur utama komuter. Visibilitas untuk reklame atau papan nama sangat penting karena orang bergerak cepat. Area parkir bisa jadi tantangan.
Cocok untuk Usaha: Perkantoran besar, showroom mobil/motor, franchise makanan cepat saji dengan layanan drive-thru, bank, pom bensin, atau bisnis yang menargetkan volume lalu lintas tinggi tanpa perlu banyak kunjungan fisik yang lama.
Jalan Kolektor / Penghubung: Jalan ini ukurannya menengah, menjadi penghubung antara jalan protokol dengan jalan lingkungan. Lalu lintasnya cukup ramai tapi tidak sepadat jalan protokol.
Karakteristik: Kecepatan kendaraan lebih moderat, memungkinkan orang melihat lebih detail. Akses masuk-keluar biasanya lebih mudah dibanding jalan arteri. Potensi parkir bisa lebih baik.