Berpetualang di alam bebas, terutama di hutan tropis yang lembap, seringkali membawa kita berhadapan dengan salah satu makhluk kecil yang paling ditakuti: lintah. Meskipun tidak menakutkan seperti binatang buas, lintah yang menempel dan mengisap darah bisa menimbulkan rasa jijik, panik, dan meninggalkan bekas yang mengganggu. Reaksi spontan banyak orang adalah menariknya paksa, padahal cara itu bisa sangat berbahaya. Mengetahui cara yang tepat untuk melepaskan lintah adalah pengetahuan penting bagi setiap petualang agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.
Jangan Panik, Jangan Ditarik Paksa
Langkah pertama dan paling krusial saat menemukan lintah menempel di kulit adalah tetap tenang. Panik hanya akan membuat situasi memburuk. Reaksi spontan untuk menarik lintah dengan paksa adalah kesalahan fatal. Ketika lintah ditarik, giginya yang seperti jangkar akan tetap menancap di kulit, merobek jaringan kulit dan menyebabkan luka yang lebih besar.
Selain itu, saat menarik lintah secara paksa, lintah akan mengeluarkan kembali isi perutnya, darah yang diisap ke dalam luka. Ini bisa meningkatkan risiko infeksi karena darah lintah bisa membawa kuman atau bakteri. Lintah juga melepaskan zat anti-pembekuan (hirudin) saat mengisap darah, jadi menariknya paksa juga akan memperpanjang pendarahan dari luka.
Cara Melepaskan Lintah dengan Benar dan Aman
Ada beberapa cara yang aman dan efektif untuk melepaskan lintah tanpa merusak kulit atau memicu infeksi. Tujuannya adalah membuat lintah melepaskan gigitannya sendiri.