Kurangnya Kemampuan Komunikasi Efektif
Terkadang, mudah tersinggung bukan hanya karena masalah internal, tetapi juga karena kurangnya kemampuan komunikasi yang efektif, baik dari sisi pemberi maupun penerima pesan. Salah tafsir seringkali terjadi karena intonasi yang tidak pas, pilihan kata yang ambigu, atau kurangnya kejelasan maksud.
Jika seseorang tidak terbiasa mengklarifikasi atau bertanya balik saat merasa tersinggung, ia mungkin langsung mengambil kesimpulan negatif. Demikian pula, jika seseorang tidak mampu menyampaikan perasaannya dengan asertif, rasa tersinggung itu bisa menumpuk dan menjadi bom waktu. Belajar untuk mengomunikasikan perasaan secara terbuka dan efektif, serta berusaha memahami niat di balik ucapan orang lain, dapat sangat membantu mengurangi salah paham dan perasaan tersinggung. Ini tentang menciptakan jembatan komunikasi, bukan membangun tembok penghalang emosional.
Sensitivitas berlebihan atau mudah tersinggung adalah sinyal dari kondisi batin yang perlu diperhatikan. Bukan hanya tentang bagaimana orang lain bertindak, tapi lebih pada bagaimana individu memproses dan merespons.