Sensitivitas ini bisa jadi mekanisme pertahanan diri yang terbentuk secara tidak sadar. Tujuannya mungkin untuk mencegah sakit hati terulang, tetapi justru membuat individu terlalu waspada dan bereaksi berlebihan pada hal-hal kecil. Komentar yang tidak berbahaya pun bisa memicu flashback emosional, membuat reaksi terasa jauh lebih intens daripada yang seharusnya. Memproses dan menyembuhkan luka masa lalu adalah langkah penting untuk mengurangi sensitivitas ini.
Tingkat Stres dan Kelelahan Emosional
Kondisi fisik dan mental juga sangat memengaruhi tingkat sensitivitas seseorang. Ketika seseorang sedang stres berat, kelelahan, atau kurang tidur, ambang batas toleransi emosinya menjadi sangat rendah. Pikiran dan tubuh sudah terlalu lelah untuk memproses informasi dengan tenang atau memberikan respons yang rasional. Ibaratnya baterai sudah tipis, sedikit saja sentuhan langsung mati.
Dalam kondisi ini, bahkan hal-hal sepele pun bisa memicu ledakan emosi atau perasaan tersinggung yang mendalam. Kemampuan untuk mengelola emosi dan menjaga perspektif menjadi sangat terbatas. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dan fisik melalui istirahat cukup, manajemen stres, dan nutrisi baik adalah vital untuk menjaga stabilitas emosi.
Pola Pikir Perfeksionis dan Ekspektasi Tinggi
Orang yang memiliki pola pikir perfeksionis atau ekspektasi sangat tinggi terhadap diri sendiri maupun orang lain seringkali lebih mudah tersinggung. Mereka menginginkan segalanya berjalan sempurna dan sangat tidak toleran terhadap kesalahan atau kekurangan. Ketika realitas tidak sesuai dengan ekspektasi ideal mereka, baik dari kinerja diri sendiri maupun perilaku orang lain, rasa kecewa dan kemarahan bisa muncul dengan cepat.
Kritik, bahkan yang konstruktif, bisa dianggap sebagai bukti kegagalan mereka untuk mencapai standar sempurna. Demikian pula, jika orang lain tidak bertindak sesuai "standar" mereka, itu bisa memicu rasa tersinggung karena ekspektasi tidak terpenuhi. Belajar menerima ketidaksempurnaan, baik dari diri sendiri maupun orang lain, adalah langkah penting untuk mengurangi beban emosional ini.