Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi, dan pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras dan kurang efisien, yang sangat berbahaya saat berolahraga karena jantung dipaksa memompa lebih cepat.
Penyembuhan yang Lebih Lama: Perokok cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari cedera olahraga dan lebih rentan terhadap peradangan.
Singkatnya, kemampuan perokok untuk tetap berolahraga adalah sebuah "pinjaman" dari tubuh yang suatu saat harus dibayar mahal. Ini bukan bukti bahwa rokok itu aman, melainkan bukti betapa gigihnya tubuh mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah pada kerusakan yang terus-menerus.
Fenomena perokok yang masih bisa berolahraga seringkali misleading. Ini mungkin terjadi karena tingkat kebugaran yang tinggi dari olahraga itu sendiri, jenis olahraga yang tidak terlalu menuntut kapasitas paru-paru, atau karena efek kumulatif merokok belum sepenuhnya terlihat. Namun, perlu ditekankan bahwa kebiasaan merokok akan selalu membawa dampak negatif jangka panjang pada kesehatan, terutama pada sistem pernapasan dan kardiovaskular. Olahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi manfaatnya akan jauh berkurang dan bahkan berisiko jika diiringi kebiasaan merokok.