Selain itu, cobalah untuk menilai bagaimana kamu menangani konflik. Akan selalu ada ketidaksepakatan dalam hubungan sosial, baik itu dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Ketika menghadapi konflik, apakah kamu cenderung bersikap defensif atau berusaha mencari solusi yang menguntungkan semua pihak? Individu yang cerdas emosional biasanya mampu mendengarkan pendapat orang lain, menjaga ketenangan, dan mencari jalan tengah. Kemampuan ini sangat penting dalam menjaga hubungan sosial yang sehat.
Apakah kamu juga sering merasa terjebak dalam perasaan negatif, seperti kecemasan atau rasa tidak berharga? Jika iya, itu mungkin menunjukkan bahwa kamu perlu meningkatkan kecerdasan emosionalmu. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik cenderung lebih mampu menghadapi stres dan memiliki pandangan yang lebih positif tentang hidup. Mereka tidak hanya mengenali perasaan negatif tetapi juga tahu cara mengubahnya menjadi pemikiran yang lebih konstruktif.
Jangan lupa untuk memperhatikan komponen lain dari kecerdasan emosional, seperti motivasi dan keterampilan sosial. Motivasi berhubungan dengan keinginan kita untuk mencapai tujuan dan berusaha bagi kepentingan diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan keterampilan sosial mencakup kemampuan kita untuk menjalin hubungan dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Menilai diri dalam kedua aspek ini juga merupakan langkah baik untuk mengevaluasi seberapa cerdas emosional kamu.