Orang tua memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk masa depan anak, bukan hanya dari segi pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga dari sisi emosional dan psikologis. Tak sedikit yang menyadari bahwa setiap ucapan yang dilontarkan orang tua kepada anak akan meninggalkan dampak jangka panjang, terutama dalam proses pembentukan karakter, pola pikir, dan cara anak menghadapi dunia.
Dalam dunia parenting modern, memahami pentingnya komunikasi positif antara orang tua dan anak menjadi hal yang tak bisa diabaikan. Kalimat-kalimat yang sering dianggap biasa, ternyata bisa menghambat perkembangan anak jika diucapkan tanpa pertimbangan.
Hal ini dibuktikan melalui hasil penelitian yang tertuang dalam buku Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream karya Margot Machol Bisnow. Buku tersebut menjelaskan bagaimana pola komunikasi dan lingkungan yang dibangun oleh orang tua sangat menentukan masa depan anak, bahkan dapat membentuk karakter wirausahawan sejak usia dini.
Berikut ini adalah empat kalimat yang sebaiknya tidak pernah dikatakan kepada anak, jika Anda ingin mereka tumbuh menjadi pribadi sukses dan mandiri:
1. “Nanti Ayah/Ibu kasih uang kalau nilaimu bagus, ya.”
Memang, prestasi akademik adalah salah satu indikator penting dalam perkembangan anak. Namun, menjanjikan hadiah materi seperti uang ketika anak meraih nilai tinggi justru akan menciptakan motivasi yang keliru. Alih-alih belajar karena ingin memahami materi atau mengembangkan diri, anak akan belajar hanya demi mendapatkan imbalan.
Memberikan penghargaan memang sah-sah saja, tetapi akan jauh lebih baik jika motivasi belajar anak dibentuk dari dalam dirinya sendiri, bukan dari hadiah eksternal. Orang tua perlu menanamkan nilai bahwa proses belajar itu penting dan prestasi adalah bonus dari usaha yang sungguh-sungguh.