Para peneliti menguji mereka menggunakan model pengujian yang umumnya digunakan untuk mengukur pemikiran kreatif seperti memikirkan alternatif penggunaan objek umum dan memunculkan analogi orisinal untuk menangkap ide-ide rumit.
Dibandingkan dengan mereka yang duduk atau menggunakan kursi roda, orang-orang yang berjalan kaki memberikan respons yang lebih kreatif dalam pengujian tersebut, demikian menurut hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory and Cognition.
Pada penelitian sebelumnya, olahraga aerobik bisa melindungi kemampuan kognitif, dalam riset ini para peneliti menguji apakah jalan kaki saja bisa memperbaiki beberapa tipe pemikiran seperti pikiran yang mengalir bebas ke pikiran yang terfokus.
"Meminta seseorang berlari 30 menit untuk meningkatkan kreativitas saat bekerja akan menjadi resep yang tidak populer bagi kebanyakan orang. Kami ingin melihat apakah jalan kaki saja bisa mendorong pikiran mengalir lebih bebas dan lebih kreatif," kata Schwartz.