Asosiasi Kedokteran Olahraga Amerika (ACSM) serta Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga aerobik intensitas sedang atau 75 menit olahraga aerobik intensitas tinggi per minggu, dilengkapi dengan latihan kekuatan minimal dua hari dalam seminggu.
2. Puasa intermiten
Selain olahraga teratur, puasa intermiten juga diketahui mampu memperlambat penuaan biologis. Puasa ini dilakukan dengan memotong asupan kalori sekitar 20-50 persen. Puasa intermiten diyakini dapat membantu memperlambat penuaan biologis karena mampu mengurangi risiko peradangan akibat paparan radikal bebas yang berasal dari makanan terkontaminasi. Selain itu, puasa dan makan secara berkala juga dapat membantu meningkatkan aktivitas sirtuin, suatu enzim yang memperlambat penuaan biologis dengan perannya dalam merekrut sel-sel lain untuk memperbaiki DNA yang rusak dan memulihkan vitalitas sel.
3. Cukup tidur
Keberhasilan dalam memperlambat penuaan biologis juga dapat dicapai dengan cukup tidur. Durasi tidur yang cukup, yaitu antara 7-9 jam per malam, sangat berperan dalam memperlambat penuaan biologis. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko peradangan dan mempercepat proses penuaan.
4. Mengelola stres
Mengelola stres juga memiliki peran penting dalam memperlambat penuaan biologis. Meskipun tidak mungkin untuk menghindari stres, namun stres yang dikelola dengan baik dapat membantu mencegah dampak negatifnya pada proses penuaan biologis. Kebiasaan baik lainnya adalah menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain, karena hal ini terbukti mampu memperlambat proses penuaan biologis.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap memperlambat penuaan.