"Kualitas tidur yang berkurang adalah salah satu tanda kesepian sedang dirasakan dan temuan kami menggarisbawahi pentingnya pendekatan terapeutik dini untuk pemikiran negatif dan persepsi yang dapat membuat kesepian menjadi lingkaran setan," kata Prof. Louise Arseneault dari King's College London.
Kesepian, kualitas tidur yang buruk sekitar 70 persen lebih besar kemungkinanya terjadi pada mereka yang mengalami bentuk kekerasan termasuk kejahatan, pelecehan seksual dan penganiayaan dari anggota keluarga atau teman sebayanya.
Sulit tidur atau rasa gelisah yang muncul menjelang tidur bisa karena merasa kurang aman atau akibat respons stres biologis yang meningkat, menurut para peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine itu.