Lampu gantung itu bukan sekadar sumber penerangan. Dia bisa jadi bintang utama di sebuah ruangan, penentu suasana, bahkan statement gaya yang kuat. Memilih lampu gantung yang pas itu kunci untuk menyempurnakan desain interior. Kalau salah pilih, bisa-bisa malah bikin ruangan jadi aneh atau kurang pas. Kuncinya ada di keselarasan antara lampu dengan gaya keseluruhan ruangan, dari ukuran sampai bahan dan cahayanya.
Kenali Gaya Ruangan Dulu, Baru Pilih Lampu
Langkah pertama yang paling penting adalah mengenali gaya desain ruangan. Apakah ruangan itu bergaya minimalis, industrial, vintage, bohemian, atau klasik? Setiap gaya punya ciri khasnya sendiri yang harus kita tangkap saat memilih lampu. Lampu gantung yang pas akan menyatu dan menguatkan karakter ruangan.
Untuk ruangan minimalis misalnya, lampu gantungnya harus punya garis bersih, bentuk sederhana, dan warna netral. Bahan metal dengan finishing matte atau kaca bening sering jadi pilihan. Beda lagi dengan gaya industrial yang butuh lampu gantung dari material mentah seperti besi hitam, tembaga, atau beton, dengan desain yang sedikit kasar dan terekspos. Kalau gaya bohemian lebih suka lampu gantung dari rotan, makrame, atau bahan alami lain dengan bentuk yang organik dan tekstur yang kaya. Memaksa lampu gantung klasik yang mewah masuk ke ruangan industrial cuma akan bikin desainnya jadi tabrakan.