Generasi Z (Gen Z) dan Milenial telah menjadi pusat perhatian dalam tren konsumsi global. Fenomena yang belakangan ini populer dikenal sebagai "doom spending" telah menjadi model konsumsi yang tercermin dari perilaku mereka. Doom spending adalah kecenderungan untuk menghabiskan uang secara impulsif dan tidak terencana, terutama dipicu oleh tekanan dari media sosial dan budaya konsumerisme modern. Fenomena ini merupakan hasil dari eksposur konstan gen Z dan Milenial terhadap berbagai produk dan gaya hidup yang disajikan oleh media sosial.
Media sosial merupakan platform utama tempat berinteraksi dan terhubung dengan konten gaya hidup dan konsumsi. Fed by Instagram, Twitter, TikTok, dan platform lainnya, para generasi ini seringkali terpapar dengan konten yang mempromosikan gaya hidup mewah, merek internasional, dan produk-produk high-end. Konstan dibanjirinya dengan informasi ini membuat mereka cenderung merasa tertekan dan menginginkan segala sesuatu yang ditawarkan oleh media sosial. Akibatnya, mereka cenderung terjebak dalam perilaku doom spending, membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, tetapi mereka merasa harus memilikinya demi menyaingi teman-teman mereka di media sosial.