3. Kelembaban rendah
Perputaran udara di kabin menghasilkan kelembaban rendah. "Hal ini dapat menyebabkan saluran hidung kering, dan mengurangi kemampuannya untuk memblokir partikel udara yang berbahaya," kata Sharma.
4. Moda transportasi
Jika kita bepergian menggunakan transportasi umum (kereta api, bus, dll), maka kita lebih mungkin berhubungan dan bersentuhan dengan orang lain yang sakit. Dalam alat transportasi itu Anda tidak bisa menjauhi mereka, jadi jika mereka bersin atau batuk, Anda berada dalam situasi berisiko," kata ahli penyakit menular UC Health Dr. Michelle Barron.
Belum lagi kuman yang menempel di kursi, pegangan tangan, atau tempat lain yang menunggu untuk bersentuhan dengan tangan kita. "Sekali ia menempel di tangan Anda, dan kemudian Anda menyentuh wajah (saat hidung atau mata gatal), kuman ini dapat masuk ke dalam mukosa dan dapat menyebabkan infeksi," kata Barron.
5. Pilihan yang buruk
Ini bukan tentang pasangan yang pergi bersama Anda, tapi soal pilihan kegiatan. Selama liburan, biasanya kita melonggarkan kontrol dengan makan sesuatu yang tidak kita ketahui kebersihannya, berpesta terlalu banyak, kurang tidur, atau membiarkan diri minum hingga mabuk. Sebenarnya tidak salah, tapi menurut Sherma, "tidak tidur dan makan dengan baik (ditambah alkohol) dapat mengurangi ikekebalan tubuh kita."
6. Tidak mencuci tangan
"Dalam keadaan darurat, pembersih berbahan alkohol mungkin bia digunakan, tapi tidak ada yang sebaik sabun dan air untuk membersihkan kuman yang mungkin menempel saat Anda menyentuh gagang pintu, pagar, atau tempat duduk toilet saat bepergian," kata Dempsey.