Ketika orang tua atau orang dewasa di sekitar anak seringkali menggunakan bentakan sebagai cara untuk mengatur perilaku anak, dampak psikologisnya dapat sangat merugikan bagi anak. Bentakan dapat menyebabkan stres, kecemasan, kerentanan terhadap gangguan mental, dan masalah perilaku pada anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima dampak buruk dari seringnya menggunakan bentakan pada psikis anak.
1. Menimbulkan Rasa Takut dan Stres
Bentakan dapat membuat anak merasa takut dan stres, terutama jika terjadi secara konsisten. Anak-anak yang sering mendengar bentakan akan hidup dalam ketakutan dan kecemasan, yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis mereka. Mereka mungkin menjadi penutup diri atau cemas saat berinteraksi dengan orang lain, bahkan mungkin mengalami kesulitan tidur dan gangguan makan akibat stres yang terus menerus.
2. Menurunkan Percaya Diri
Bentakan juga dapat menurunkan percaya diri anak. Saat anak sering dimarahi dan dikritik dengan cara yang keras, mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan hal-hal dengan benar. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan diri anak dalam menghadapi tantangan dan membuat mereka enggan untuk mencoba hal-hal baru.