“Ptosis terbagi menjadi tiga, yaitu kongenital (sejak lahir), involusional (karena penuaan), dan neurogenik (gangguan saraf atau otot). Bila tidak ditangani, kondisi ini bisa berdampak pada kualitas penglihatan,” jelas Dyah dalam diskusi JEC Eye Talks di Jakarta, Kamis (21/8).
Senada, dr. Indra Maharddhika Pambudy, SpM, menekankan bahwa kelopak mata berfungsi melindungi bola mata. Jika terganggu, risiko kerusakan mata meningkat. “Ptosis pada anak sejak lahir berisiko menyebabkan amblyopia (lazy eye). Jika jalur visual tertutup, perkembangan penglihatan anak bisa terganggu permanen,” ujarnya.