Melia menekankan pentingnya pemberian vaksin dan imunoglobulin maksimal 12 jam setelah bayi dilahirkan dari ibu yang terinfeksi, guna mencegah infeksi kronik yang dapat berujung pada sirosis atau kanker hati di kemudian hari. Ia menambahkan bahwa anak-anak menerima vaksin hepatitis B sebanyak lima kali, dimulai sejak lahir, dilanjutkan pada bulan kedua, ketiga, keempat, dan kemudian booster pada bulan ke-18.
Ia juga mengingatkan bahwa vaksin Hepatitis B merupakan bagian dari imunisasi dasar yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sehingga sebaiknya tidak dilewatkan oleh orang tua, meskipun anak tampak sehat secara fisik.