Seiring bertambahnya usia dan pengalaman kehamilan, banyak wanita yang mungkin tidak menyadari bahwa hal ini dapat mempengaruhi kekuatan otot panggul mereka. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Fernandi, Sp.OG (K), menjelaskan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, perubahan hormonal berpengaruh signifikan terhadap kesehatan organ-organ vital, termasuk otot panggul.
Dalam sebuah wawancara di Jakarta, Rabu lalu, dokter Fernandi menyampaikan bahwa ketika seorang wanita semakin bertambah tua, kekuatan otot dan efek hormon yang mengatur kesehatan tubuh mengalami penurunan. Hal ini tidak hanya berdampak pada otot panggul, tetapi juga terhadap berbagai organ lain dalam tubuh. “Otot panggul memiliki peran penting sebagai penopang organ-organ vital seperti rahim dan usus. Selain itu, otot ini juga harus mampu menopang berat bayi selama masa kehamilan,” jelasnya.