Lebih dalam lagi, citra diri (self-image) kita terbentuk dari berbagai pengalaman dan persepsi tentang diri kita sendiri, yang tidak selalu sejalan dengan realitas fisik yang tertangkap oleh kamera. Kita mungkin memiliki ideal diri yang berbeda dari bagaimana kita sebenarnya terlihat dalam foto. Ketidaksesuaian antara citra diri ideal dan representasi dalam foto dapat memicu perasaan tidak nyaman dan insecure.
Sebagai kesimpulan, rasa minder saat melihat foto diri sendiri adalah fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor teknis (efek cermin vs. kamera, distorsi lensa, pencahayaan, sudut pengambilan gambar) dan psikologis (efek mere-exposure, fokus pada detail, perbandingan dengan standar ideal atau hasil editan, ketidaksesuaian dengan citra diri). Memahami alasan-alasan ini dapat membantu kita untuk lebih menerima bagaimana kita terlihat dalam foto dan fokus pada penerimaan diri yang lebih utuh, baik di depan cermin maupun di lensa kamera. Ingatlah bahwa sebuah foto hanyalah satu momen yang diabadikan, dan tidak selalu menjadi representasi akurat dari keseluruhan diri kita.