Orang yang dirinya selalu merasa paling benar bisa berlebihan dalam menyampaikan informasi. Bahkan bisa merekayasa hal-hal yang sebenarnya jauh dari kenyataan. Kalau memang ada hal yang salah, kita bisa menyampaikan fakta atau meluruskan hal-hal yang menyimpang. Sehingga tidak ada kebohongan yang terus diumbar atau dilanjutkan.
- Pilih Topik Pembicaraan yang Lebih Umum
Membicarakan hal-hal yang sensitif terkait keyakinan, prinsip hidup, atau nilai-nilai pribadi bisa memicu perdebatan. Bahkan bisa merusak keharmonisan atau keakraban sebuah hubungan. Untuk menghindari pertikaian atau konflik yang lebih besar, kita bisa coba alihkan pembicaraan dengan membahas topik yang lebih umum.
Menjaga jarak tak selalu berarti memutus hubungan atau komunikasi. Melainkan berupaya untuk tidak makin saling menyakiti satu sama lain. Apalagi kalau orang yang selalu merasa paling benar itu keras kepala, kita perlu lebih sadar diri untuk menjaga jarak agar tidak tersulut amarah atau rasa kesel berlebihan.
Memang tidak mudah menghadapi dan menyikapi orang yang dirinya selalu merasa paling benar. Semoga ke depannya kita bisa senantiasa menjaga hubungan baik dan bersikap baik dengan orang-orang di sekitar kita, ya.