Tampang.com | Sebagian orang mungkin pernah mengalami microsleep, yaitu fase tidur singkat yang terjadi tanpa disadari dan berlangsung kurang dari 30 detik. Menurut WebMd, selama fase ini, seseorang kehilangan kesadaran atas apa yang sedang dilakukannya.
Perubahan perilaku seperti menutup mata sebentar atau kehilangan fokus menjadi tanda-tanda dari microsleep. Saat mengalami microsleep, seseorang akan kehilangan kendali dan kemampuannya untuk tetap terjaga. Hal ini membawa risiko yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain, terutama saat melakukan aktivitas seperti mengemudi.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur merupakan penyebab utama dari microsleep. 20% dari responden dalam sebuah penelitian membutuhkan 90 menit lebih tidur setiap malamnya. Faktor lain yang berkontribusi terhadap microsleep adalah kerja shift dan jam kerja yang panjang, serta paparan akses digital sepanjang waktu. Studi juga menemukan bahwa tidur kurang dari 4 jam, meski hanya terjadi dalam satu malam, dapat menyebabkan peningkatan microsleep.