Studi tersebut menemukan, mengonsumsi diet tinggi PUFA dapat menurunkan ghrelin yang signifikan, hormon yang meningkatkan rasa lapar. Selanjutnya, diet kaya PUFA juga meningkatkan peptide YY (PYY) yang signifikan pula, yaitu hormon yang meningkatkan rasa penuh atau kenyang.
"Hormon nafsu makan memainkan peran penting dalam mengatur berapa banyak yang kita makan," kata pemimpin peneliti Jamie A. Cooper, dari University of Georgia, dilansir dari indianexpress.
"Temuan ini memberi tahu kami jika mengonsumsi makanan yang kaya dengan PUFA, seperti yang ditemukan di kenari, dapat mengubah hormon nafsu makan dengan baik sehingga kita bisa merasa kenyang lebih lama," tambah Cooper.
Untuk penelitian yang dirinci dalam jurnal Nutrition, tim tersebut mendaftarkan 26 pria dan wanita sehat (usia 18-35 tahun) yang telah diberi diet selama tujuh hari dengan tinggi PUFA atau diet kontrol yang terdiri dari pola makan khas Amerika.