Risiko lainnya dari mengonsumsi jagung berlebihan adalah risiko terkena pellagra. Jagung diketahui memiliki sedikit kandungan asam amino dan niasin, sehingga konsumsi jagung secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pellagra. Selain itu, konsumsi jagung berlebihan juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang ditandai dengan berbagai gejala seperti ruam, pembengkakan, pusing, muntah, dan mual.
Selain itu, kelebihan konsumsi jagung juga dapat menyebabkan iritasi pada usus dan diare. Hal ini disebabkan oleh sifat jagung yang kurang matang serta kemampuannya untuk menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, jagung juga dapat menyebabkan kembung, keinginan buang angin yang berlebihan, serta sakit perut akibat kandungan seratnya yang cukup tinggi. Jagung juga dapat merusak gigi karena kandungan gula yang tinggi, serta dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.
Selain itu, jagung juga dapat memicu gejala intoleransi gluten pada sebagian orang, khususnya pada orang dengan penyakit celiac atau intoleransi FODMAP. Jagung mengandung protein bernama zein yang berhubungan dengan gluten, sehingga dapat memicu reaksi peradangan pada orang dengan penyakit celiac. Selain itu, jagung juga dapat memicu gejala pada orang dengan intoleransi FODMAP.